Kualitas vs Kuantitas “Bermain” Shuterstock

 

Ada yang mau belajar bareng saya? GRATIS di Channel Telegram! :)

Kualitas vs Kuantitas Bermain Shutterstock

 

sangpena.com – Halo teman-teman pembaca semuanya, beberapa orang yang sampai di postingan ini mayoritas karena ketertarikan tentang ulasan seputar Shutterstock, beberapa yang lain karena pengen coba peruntungan mengais rezeki di jalur illustrasi ini.

Sebenarnya saya tidak sekalipun merencanakan dan menduga bahwa postingan tentang Menuju $3000 Dollar Pertama Shutterstock akan hitz dan menjadi sumber traffic terbesar untuk blog sangpena.com. Karena memang awalnya cuma iseng saja plus dokumentasi atas capaian saya yang kecil di Shutterstock.

Oke, buat yang belum baca, sebelum tulisan ini, saya juga sudah menulis tentang Contoh File EPS Yang Diterima Shutterstocksilakan dibaca buat yang belum 😀 siapa tau bisa mencerahkan dan bikin gantengs ilustrasinya.

 

Tutorial Memasukkan Keyword di File EPS Shuttersotck Baca di sini!

Kembali ke pertanyaan dalam judul:

Kualitas atau Kuantitas Shutterstock?

Ada seorang kontributor dengan gambar di bawah 2K vector, tapi mampu meraup ribuan dollar per bulan. Ada juga yang gambarnya lebih banyak dari kontributor tersebut, tetapi hasilnya masih belum mampu menandingi secara penghasilan.

Sebenarnya buat pemain baru yang memiliki kemampuan illustrasi visual yang oke, saya akan langsung menyarankan bermain kualitas dulu, untuk melakukan tes pasar atas hasil designnya. Nah, jika ternyata dengan bermain kualitas hasilnya masih kurang mantap, barulah bermain kuantitas. 

Bagaimana bermain kualitas Shutterstock?

Buatlah illustrasi yang berbobot, tidak hanya sekedar icon atau logo. Misal: pattern, doodle, business icon, dll. Secara proses pembuatan, biasanya akan lebih lama, secara hasil? cenderung memiliki pasar yang stabil.

Memang tidak ada jaminan, karena sebuah gambar yang bagus harus diberikan description dan keyword yang sesuai agar mampu menjaring pembeli, ibarat kata: kita punya barang oke, tapi salah memberikan kemasan dan label, apakah pembeli akan tertarik dan menemukan produk kita? tentu tidak.

Lain kali sepertinya perlu dibuatkan postingan ulasan khusus tentang strategi saat submit design, terutama yang kaitannya dengan description dan tag 🙂

Bagaimana bermain Kuantitas di Shutterstock?

Cara ini pas buat kontributor baru seperti saya yang memiliki kemampuan design pas-pasan, dan baru saja mencoba familiar dengan aplikasi Adobe Illustrator. 

Bermain kuantitas, berarti kita berusaha menyediakan stock design sebanyak-banyaknya tanpa mikir banyak tentang kualitas, penting approve oleh reviewer dan (sekali lagi) berusaha memberikan keyword sebaik mungkin dalam gambar yang diunggah ke Shutterstock.

Cara ini terbukti efektif untuk mendongkrak angka penjualan. Dengan naiknya angka penjualan, kita akan semakin tertantang untuk melakukan lebih, termasuk pada akhirnya: membuat design atau illustrasi yang berbobot.

Mari buat hitung-hitungan kotor saat membahas kuantitas. Anggap saja 1000 design mampu menghasilkan 40$, maka cukup dinaikkan saja angka nol di belakang angka satu 😀

Maka, jika kita punya 10K vector yang naik di Shutterstock, kita punya peluang mendapatkan $400, 100K design = $4000. Semudah itu? Jawabannya TIDAK! Tapi hitungan ini sebagai hitungan kasar probabilitas hasil jika kita mampu mencapai angka tersebut.

Tidak ada hasil instan, yang namanya mie instan saja masih harus direbus kok, apalagi mendulang dollar 😀

Bagaimana Penghasilan Shutterstock Saya?

Dalam peta politik “pertarungan” Shutterstock, saya masuk dalam kategori pemain yang concern pada kuantitas dibandingkan kualitas, sampai saat postingan ini saya tulis, kurang lebih ada 9K vector yang sudah online di Shutterstock.

Dengan jumlah vector tersebut, setiap bulannya kurang lebih $300 – $400 berhasil dikumpulkan buat beli cilok dan modal nikah 😀 *ditabung bos

Jadi, sebenarnya teori kuantitas di atas, lebih tepatnya adalah simpulan dari apa yang sudah saya lakukan saat bermain Shutterstock. Dengan cara seperti ini saya sudah mengumpulkan recehan dollar sampai angka di atas $2000 yang update totalnya bisa dilihat di sini.

Okay, mungkin sampai di sini dulu. Yang mau bertanya, silakan tinggalkan jejak di komentar atau langsung hubungi saya di halaman kontak.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas 🙂

Semarang, 30 Maret 2017 | 06.00

 

 

Mau Font Gratis Free For Commercial Use? Klik Di Sini

Blogger yang tersesat dalam dunia design grafis plus main biola sejak 2014. Saat ini bersama istri dan putra pertama tinggal di Kota Bandung. Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar, gratis! :D

Related Posts

This Post Has 26 Comments

  1. Mantap…
    karena lebih mentingin kualitas, jadi gak pernah upload lagi… itu sih menurutku :# 😀

    1. tanya via halaman kontak aja ya, mohon diperjelas rejectnya seperti apa? (balasan dari reviewer SS).

      Terima kasih

    2. Alasan rejectnya kenapa bisa diperjelas mas? coba kirim pertanyaan lebih gamblang via halaman “kontak” di web ini ya 🙂 nanti saya jawab lebih panjang via email. Kalau detailnya dapat 😀

    3. Pengalaman sy agar mudah diterima pake foto teksture gan (dinding lumutan, lantai, batu, dll) yg penting fotonya jangan ada blur, atau pake foto awan/langit. Ane pake kamera saku.

      Sempat bingung juga krn ada puluhan foto yg ditolak, agar ga mubazir akhirnya ane coba untuk memperbaiki kualitas foto di photoshop, cukup main “auto brightness/contrass aja”. Hasilnya, hampir setiap upload puluhan foto hanya beberapa saja yg direject. Cara ini ane gunakan karena belum memilik kamera DSLR.

    1. Bisa banget gan..

      Pengalaman sy agar mudah diterima pake foto teksture gan (dinding lumutan, lantai, batu, dll) yg penting fotonya jangan ada blur, atau pake foto awan/langit. Ane pake kamera saku.

      Sempat bingung juga krn ada puluhan foto yg ditolak, agar ga mubazir akhirnya ane coba untuk memperbaiki kualitas foto di photoshop, cukup main “auto brightness/contrass aja”. Hasilnya, hampir setiap upload puluhan foto hanya beberapa saja yg direject. Cara ini ane gunakan karena belum memilik kamera DSLR.

  2. selamat pagi mas, saya mau nanya. anda ini fulltime bikin microstock ataukah hanya sampingan saja? kalo boleh saya minta akun facebook untuk nanya2. terimakasih

  3. mas mohon tanya kalau saya masukkan desain logo, tapi nantinya juga mau masukkan ilustrasi vector apakah bisa?

    1. Halo mas, kayaknya kalau logo di Shutterstock memang file vector kan? tapi kalau sesuai konteks pertanyaan jawabannya BISA 🙂

Leave a Reply to abdul fatah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *