sangpena.com | Jangan pernah menggunakan sebuah palu untuk memukul lalat di kepala seseorang.

Kita, tentu saja sebagai manusia pasti pernah melakukan namanya kesalahan, kekurangan sekecil apapun. Hal yang sama juga terjadi di setiap orang di sekitar kita. Kita bukan manusia suci yang terbebas dari berbuat kesalahan dalam hidup.

Maka, rasanya akan berdosa sekali jika kita menghakimi kesalahan kecil seorang sahabat, melupakan banyak kebaikan yang mungkin pernah dilakukannya. Perjuangannya yang pernah kita lewatkan dalam kebersamaan.

Seperti sebuah kata bijak di atas, jangan pernah menggunakan palu untuk memukul lalat di kepala seseorang. Jangan pernah menghancurkan sebuah persahabatan, silaturahim dan ikatan seiman, hanya karena kesalahan kecil yang sejatinya dapat diperbaiki dan dimaafkan.

Dalam sebuah hubungan, percikan api pasti akan muncul, dialah penghangat yang akan merekatkan dan awal menghargai satu sama lain. Jika anda berharap memiliki kawan yang sempurna di dunia ini, anda tidak akan menemukannya.

Tapi, jika anda mencari kawan yang sejati, anda bisa menjadi orang tersebut, dan menemukan kawan sejati tersebut. Percayalah, banyak orang di sekitar kita yang kebaikannya lebih besar, hanya saja “nanah” di hati dan mata kita menjadikannya tidak terlihat dan terlupa.

Sapa kembali mereka, rengkuh kembali mereka, karena dalam ukhuwah, mereka akan kita ajak bersama-sama menjadi saudara di surgaNya.

Jakarta, Repost on 02 Mei 2015